Kecantikan wanita Jepang telah tersohor ke seantero negeri. Siapa sih yang tak ingin seperti mereka? Punya kulit putih dan tubuh langsing. Tidak heran jika banyak wanita ingin tahu rahasia mereka. Saking penasarannya, editor sebuah majalah wanita ternama, Marie Claire, terbang langsung ke Jepang untuk membongkar rahasia cantik wanita Jepang. Alhasil, rasa penasaran itu akhirnya terpuaskan juga. Ternyata, wanita Jepang punya rahasia cantik yang ekstrem. Rumit memang namun para wanita Jepang sudah melakukannya sejak berabad-abad lalu, lho. Apa saja sih rahasia cantik wanita Jepang? Mari kita lihat sepuluh rahasia cantik wanita Jepang!
Wanita Jepang rata-rata makan sekitar 2.700 kalori per hari. Selain ukuran porsinya jauh lebih kecil, mereka memiliki aturan ketat dalam memilih makanan. Saat wanita di negeri lain tergoda pada iming-iming junk food, mereka lebih memilih makanan tradisional.
Bloodtype Bath adalah salah satu rahasia cantik wanita Jepang. Namanya memang seram namun produk ini sama sekali tak berisi darah. Bloodtype Bath hanyalah sejenis garam mandi yang dibuat sesuai golongan darah manusia.
Bagi wanita Jepang, memiliki tubuh ramping adalah sebuah tuntutan. Mau tahu cara mengecilkan pinggul ala Jepang? J-Body merupakan teknik pijat tradisional untuk mengecilkan pinggang. Meskipun hasilnya sangat memuaskan, kita harus kuat menahan rasa sakit dan nyeri selama proses pemijatan.
Kebanyakan wanita melakukan pengelupasan kulit untuk melawan tanda-tanda penuaan. Sebaliknya, wanita Jepang berpikir bahwa pengelupasan malah akan merusak pelindung kulit. Lapisan kulit luar yang sehat mencegah munculnya masalah seperti kekeringan, peradangan, keriput, dan tanda-tanda penuaan.
Meski terkesan menjijikkan, kotoran burung bulbul memiliki enzim yang dipercaya dapat menyehatkan kulit wanita Jepang. Para Geisha dan pemain kabuki menggunakan ramuan tradisional ini untuk menghapus make-up tebal dan memelihara kelembutan kulit mereka. Benarkah?
Pernah dengar Eye Putti? Eye Putti adalah sejenis lem untuk kelopak mata. Eye Putti merupakan produk make up yang dijual di pasaran Asia Timur. Fungsinya untuk memberi lipatan pada kelopak mata yang sipit.Jadi, operasi kelopak mata bukan satu-satunya jalan untuk mendapatkan mata besar kan?. Apakah ini aman? Selain larut dalam air, lem kelopak mata juga gampang dihapus.
Marshmallow disuntik kolagen? Percaya atau tidak, salah satu produsen marshmallow di Jepang telah menyuntikkan kolagen ke dalam camilan kenyal itu. Untuk sebungkus marshmallow kolagen, pembeli harus membayar sekitar 200 yen. Nggak kebayang gimana rasanya!
Selain marshmallow kolagen, wanita Jepang juga mengonsumsi F cup cookie. Konon camilan ini bisa meningkatkan ukuran payudara. Ah...masa? Kue lezat ini memiliki kandungan herba Thai yang diyakini ampuh memperbesar payudara.
Cantik itu butuh kesabaran. Aturan ini telah lama diterapkan oleh para wanita Jepang. Kita sering tergesa-gesa saat menyisir rambut atau memakai krim pelembab. Lain halnya dengan wanita Jepang. Mereka betah berlama-lama di depan cermin. Bahkan, mereka bisa menghabiskan dua jam hanya untuk menyisir rambut.
Krim pemerah puting merupakan salah satu bagian penting dari perawatan tubuh wanita Jepang. Terdengar sangat aneh memang. Kebiasaan membeli krim pemerah puting muncul karena pengaruh anime wanita yang mempunyai puting berwarna merah muda, seperti yang dilansir matadornetwork.com.
Kebanyakan wanita saat ini lebih memilih jalan pintas seperti operasi plastik, implan atau suntik botox. Ingat! Cantik fisik bukanlah segalanya. Banyak kok wanita cerdas yang tidak cantik, malah terlihat lebih cantik daripada wanita dengan tubuh sempurna. Just be yourself!
Mau tahu lagi rahasia cantik para Geisha dan wanita Jepang lainnya?? INTIP DISINI
Sabun pemutih kulit BEST SELLER in JAPAN dengan kualitas produk yang sangat terjaga. Kami mengimpor langsung MAKOTO Kyoto Premium Soap dan Kyoto Greentea Soap untuk menjamin keaslian produk. Dapatkan harga menarik untuk WHOLESALE/RESELLER dalam pembelian jumlah tertentu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar